CERITA HIDUPKU



PENGALAMAN HIDUP

     Perkenalkan nama saya Miftahudin, saya dilahirkan di Cianjur, Jawa Barat pada 04 Agustus 2000 bertepatan dengan hari minggu waktu adzan dzuhur, tepat nya pada siang hari. Saya dibesarkan di keluarga yang sangat sederhana, bapak saya sendiri adalah seorang kuli bangunan, beliau itu kadang mendapatkan pekerjaan dan kadang tidak sama sekali atau nganggur. Sedangkan ibu saya adalah seorang ibu rumah tangga, beliau sehari-hari menjaga warung, mengurus rumah, dan mengasuh/mengurus kaka saya yang kedua, karena kaka saya yang kedua itu menderita sakit lumpuh sejak balita.
     Saya 1 dari 5 bersaudara, saya anak ke 4, saya mempunyai kaka laki-laki 3 dan adik perempuan satu-satunya. Namun dari 5 saudara itu saya ditinngalkan kaka saya yangke 3, dia sama dengan kaka saya yang ke 2, dia menderita lumpuh. Dia meninggal dunia pada saat saya sedang pergi membantu ibu saya di rumah kakek saya, ibu saya sedang membantu kakek saya, bapak saya pada saat itu baru berangkat kerja, dan adik saya juga sedang main. Tanpa sepengetahuan orang kaka saya sudah berada di dalam sumur. Saya menyesal, karena sebelum meninggal dia berteriak kencang dan saya kira itu hanya teriakan biasa, saya pergi dan pas waktu pulang dan saya cari, ternyata sudah berada dalam sumur dan dalam keadaan tidak bernyawa.
     Dalam biografi hidup ini saya akan menjelaskan pengalaman hidup saya dari pengalaman sekolah SD, SMP/MTs, teman yang selalu saya ingat, pengalaman bekerja, pengalaman berkesan, pengalaman pahit, dan keadaan saya sekarang. Saya ini jauh dari orang tua, saudara, dan kawan. Saya merajut asa di kota Cimahi.
    Saya dulu bersekolah di SDN 1 BOPIC Cianjur, dulu itu saya sama sekali tidak bisa membaca an menulis. Dan saya naik kelas dua-pun dengan cara bersyarat, berarti kalau saya mengulanginya lagi, saya tidak akan naik kelas lagi atau di keluarkan. Dulu saya bandel, nakal, suka bolos, dan jarang masuk kelas. Pada waktu kelas dua SD, saya mendapatkan nasehat dari wali kelas saya yaitu Alm ibu Rohanah spd, beliau mengatakan bahwa “kamu itu harus bisa, bangkit, dan kamu itu sebenarnya bisa lebih baik dari teman-teman mu itu”. Di saat itulah saya mulai bangkit, berjuang dan pada saat itu perjuanganku di mulai. Perlahan-lahan saya mulai bisa membaca dan menulis dengan bimbingan bapak saya di rumah. Dan akhirnya saya finish di peringkat 5. Hal yang sangat membanggakan untuk diri saya. Dan guru-guru sangat heran kepada saya dan salah seorang guru IPA mengatakan “kamu kok bisa? Selamat ya bang, terus berjuang dan terus berjuang’’. Dengan semangat yang tinggi, semester dua berakhir, hal yang membuat saya bahagia adalah ketika saya di panggil ke atas panggung dan di beri penghargaan bahwa saya peringkat 2. dan seterusnya sampai kelas 6 alhamdulillah masuk 1,2,3 besar.
     Di SD juga saya mempunyai teman yang saya ingat yaitu anaknya kepala sekolah, namanya M. Akbar Fadillah Iskandar. Dia masuk ke sekolah saya itu waktu kelas 3, dia murid baru. Dia sangat baik, pulang pergi ke sekolah selalu jalan kaki bareng, dengan jarak yang cukup jauh, padahal dia anak kepala sekolah, tetapi saat dia mau di antar dan di jemput dia selalu menolaknya dan selalu ingin bersama saya jalan kaki. Pergi main bareng, mengerjakan tugas rumah bareng, belajar bareng, dan juga saya sebangku dengan dia. Dia juga termasuk saingan saya pada waktu itu. Dan kami berpisah sejak saya dan dia beda SMP. Tetapi itu bukan menghalangi pertemanan kami berdua.
    Setelah lulus SD, saya masuk sekolah MTs Muslimin BojongPicung Cianjur. Pertama saya masuk kelas 7, saya sering di buli, di keroyok sampai-sampai ada yang nantang saya berantem, padahal saya tidak salah apa-apa. Dan itu semua sangat mengganggu pembelajaran saya. Semester ganjil saya masuk delapan besar dan akhir semester waktu itu saya masuk 2 besar. Dan kelas 8 pun sama, tetapi kelas 9, yang di sebut dengan kelas unggulan, peringkat saya merosot menjadi ke 3.
Teman yang selalu saya ingat sampai sekarang namanya Ilyas Indera Lesmana, Humairotunnisa, Dede Purwanti, dan Rosita. Merekalah yang selalu ada di samping saya disaat saya sedang terpuruk, yang selalu memberi semangat, yang selalu memberikan motivasi, mendorong saya untuk maju, dan mereka yang selalu memberi di saat saya sedang susah. Dan di samping itu juga, ada teman-teman saya yang selalu berjuang bersama, baik dalam susah maupun senang. Mereka namanya Moch. Syahputera, M. Agas, Dan Ilham Riyadi. Kita bersama sejak balita dan sampai saat ini, namun kami berpisah. Tapi jarak bukan halangan untuk putus persaudaraan kami berempat. Putera dengan Ilham di Cianjur, Agas di depok, Dan saya di Cimahi. Namun mereka selalu ada di saat jarak memisahkan, mereka datang ke tempat tinggal saya di cimahi, namun si Ilham tidak datang karena dia sedang sakit. Dan kami mempunyai nama tersendiri, yaitu kawan MERAH JAMBU.
     Dan sekarang saya akan menceritakan pengalaman kerja saya. Pengalaman kerja saya adalah menjadi kernet angkutan kota, menjadi sopir, pemandian mobil dan motor, guru DTA (Diniyyah Takmiliyah Awalliyah), menjaga kedai surabi, menjaga cafe, dan yang terakhir adalah menjadi pedagang martabak mini.
     Pengalaman berkesan dalam hidup saya adalah ketika saya mendapat peringkat pertama kalinya pada saat kelas 2 SD, di suruh mengajar oleh guru saya, mengikuti lomba gebyar pramuka dan mendapatkan penghargaan lalu di tanda tangani langsung oleh wakil gubernur Jawa Barat waktu itu, yaitu Dede Yusuf Effendi, menjuarai lomba murrotal qur’an yang di selenggarakan oleh Band Slank dan Bikers OKCC, dan panggilan untuk melanjutkan sekolah.
     Pengalaman pahit saya adalah ketika saya melakukan kesalahan kedua kalinya dan di suruh pulang ke Cianjur ke rumah orang tua saya. Disitu saya putus asa bahkan saya berniat bertindak hal yang sangat tidak diinginkan oleh diri saya, namun saya berpikir lagi, berpikir untuk bangkit dan berubah.
     Keadaan saya sekarang sangat baik, bukan berarti dengan orang tua atau keluarga tidak baik, namun disini saya mendapatkan hal yang baru. Dulu sikap saya sangat kurang baik, namun disini saya belajar dengan baik, dari segi kepribadian dan kedisiplinan. Saya disini sangat nyaman seperti hal nya keluarga saya sendiri. Saya disini di didik oleh orang tua angkat saya.





Komentar

Postingan Populer